Mekanisme Debit dan Kredit



            Sebelum mempelajari jurnal umum ataupun buku besar. Sangat wajib bagi anda untuk memahami mekanisme Debit dan Kredit suatu akun/perkiraan. Akun/perkiraan adalah tempat yang digunakan untuk menggolongkan transaksi yang sejenis. Ada beberapa hal yang harus anda hafal, yaitu :
AKUN              DEBIT         KREDIT
HARTA                (+)          (-)
UTANG                 (-)          (+)
MODAL               (-)          (+)
PENDAPATAN    (-)          (+)
BEBAN                (+)          (-)
PENJELASAN:
*jika harta perusahaan bertambah, maka ia berada pada posisi debti. Dan sebaliknya, jika harta sedang berkurang, maka dicatat disebelah kredit/
*begitupun dengan akun-akun lainnya.

Contoh :
*pada awal periode perusahaan, yaitu tanggal 1 agustus 2010. Pak kadir menyetorkan uangnya senilai Rp. 10.000.000,00 sebagai modal awal perusahaan salon. Itu artinya :
            @. Kas perusahaan (+) Rp. 10.000.000,00. Berada pada posisi Debit
            @. Modal perusahaan (+) Rp. 10.000.000,00. Berada pada posisi kredit

*tanggal 3, pak kadir mengeluarkan uang dalam rangka pembayaran sewa tempat dua bulan sebesar Rp. 1.200.000,00
            @.sewa dibayar muka (+) Rp. 600.000,00. Berada pada posisi Debit
            @.kas (-) Rp. 1.200.000,00. Berada pada posisi kredit
            @beban sewa (+) Rp. 600.000,00. Berada pada posisi Debit

*pada tanggal 8 agustus 2010 dibayarkan secara tunai perlengkapan salon sebesar Rp.250.000,00 kepada toko raga serta Rp.400.000,00 secara kredit
            @.perlengkapan salon (+) Rp. 650.000,00 (D)
            @.kas (-) Rp. 250.000,00 (K)
            @.utang (+) Rp.400.000,00 (K)
*tanggal 13, diterima uang tunai sebesar Rp.100.000,00 dari Rp. 150.000,00 pendapatan operasional. Dan dijanjikan oleh pelanggan bahwa sisanya akan diterima bulan depan
            @.kas (+) Rp. 100.000,00 (D)
            @.piutang (+) Rp. 50.000,00 (D)
            @.pendapatan (+) Rp.150.000,00 (K)
            Dalam mempelajari mekanisme Debit/Kredit ada satu hal yang harus di ingat dan diperhatikan. Yaitu selalu pastikan bahwa nilai debit dan kredit pada pencatatan selalu sama. Jika  tidak sama/tidak seimbang, maka ada pencatatan yang tidak tepat.

0 komentar :

Posting Komentar

Cancel Reply

Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.